Untaian kata itu terdengar dimana mana
Dari yang muda, maupun tua
Dari yang seiman maupun tidak,
Tiada, katanya, juga katamu, dan juga kataku,
Pergi,katanya, juga katamu, dan juga kataku,
Terlalu muda,
Terlalu cepat, kata mereka, juga katamu, lalu kataku,…
Sudah cukup, baginya, namun mungkin tidak bagimu.
Sudah tepat saatnya, ujarnya, namun bukan ujarmu, juga ujar mereka
Kembali, katanya, namun sangkalmu, juga sangkal mereka, lalu kemudian aku
Mulia, akhlaknya,
Karena semua terbuka pada akhirnya.
Menangis, isaknya, ketika menyebut namaMu
Berubah hidupnya, ketika bersungkur dikakiMu
Mungkin merubah banyak asa,
Juga arah, dan juga cara
Untuk mereka yang tersesat dan untuk mereka yang buta
Dicelikannya, walau hanya sesaat,tak lama
Bagi kami belum cukup, namun cukup baginya,
KEMBALI itulah kata terakhirnya,
Dalam sayup kejenuhan yang tersisa
Dari perjalanannya,
Mengarungi bahtera kehidupan,..
Terukir keindahan dan bekasan mutiara
Dalam hati insan manusia,
Sungguh, aku bangga padanya,
Walau iman kita tak sama,
Tapi simpatiku, dan apresiasiku,
Layak kupersembahkan untukmu
Saudaraku,sebangsa setanah airku,
Ustad muda penuh sensasi
Santun, dan berbudi pekerti
Akhlak mulia dan jiwa mengabdi
Namun harus pergi,…..
Meninggalkan mereka, kalian, kamu, dan juga aku
Meninggalkan bangsa dalam dahaganya iman terkoyak
KEMBALI, itu katamu,........
Selamat jalan, saudaraku,…
USTAD JEFRY AL BUCHORI
DARI, AKU
SMILE