Puisi Curahan jiwa
Memilih yang kosong
Meninggalkan yang berisi
Lepas…..Bebas……
Dalam satu tumpukan
Rapuh dan terurai – berai
Kosong dan sunyi – sepi
Tertatih dalam gelap
Terantuk dalam terang
Wujud tanpa bayang
Raga tanpa jiwa
Kembali, kosong dan hampa - nila
Landai menurun – terjal
Beriak, buih meluap –ruah
Sekal, tumpah, dan jatuh – karam
Pergi, datang dan menghilang – sirna
Luka berbalut, pedih – perih
Iris dan sayat, menusuk – tikam
Ternganga, berbuih luka- menjerit
Mengertikah jagad belukar rimba
Sadarkah guntur berkelebat petir – menyambar
Tak ada arti
Tak ada makna
Terurai, kulai dan bergulir – lemah
Mengalir, meniti berpusar waktu
Batas tapal duri bertaji
Mengertikah ? sunyi – gelap mencekam
Liar tak terkendali – binal
Budi tak juga berpekerti
Patuh, hanya sebuah mimpi
Tak ada lagi rasa, dan juga asa
Rata datar, tak beralun nada
Sirna dan berpulang jiwa
Gugur berderai – terurai, lunglai
Dalam rintihan pasir berbisik
Dan angin berkeluh – lirih
Sepi….diam….dan kemudian hilang
Sebuah puisi tanpa makna
Hanya hasrat dan goresan pena
Lepas, dan kembali bebas
Tanpa beban, dan tanpa batas
Merdeka dalam sebuah dimensi
Tak berakhir, tak berimbas
Mengalir…mengalir dan mengalir saja
Hingga titik akhir dunia
by
Desember 2009
0 komentar:
Posting Komentar