Menyalak tanda tak galak
Bergigi tanda diktator
Berkuku hanya untuk menyakiti
Padahal semua itu palsu
Dan tiada satupun membuatku takut, untuk memotong motongmu
Mengiris dan memakanmu
Karena boleh tatapan merah matamu
Bak serigala liar yang hendak menerkam ganas, mengintaiku
Tapi biarlah semua tahu, kamu hanya menggonggong
Dan terus menggonggong, hingga putus uratmu
Kamu sok idealis, sebagai penjaga
Tapi kamu hanya binatang jalang dimataku
Kamu sok idealis menjadi pemangsa,
Tapi kau tak lebih dari seorang anak anjing beringus
Kalau saja kutemui kau sekali lagi
Akan kubuat derita baru buatmu
Akan kugantung kau dipenjuru kota
Agar semua mata tertuju padamu
Dan melempari satu persatu dengan batu
Bila rajam tak cukup untukmu,
Aku punya 1001 lagi rasa sakit
Yang bisa kulukiskan dan kutimpakan kepadamu
Agar kau meminta mati dariku
Dan mencium jari jari kakiku
Karena kertakan dan erangan kematianmu
Menunggumu yang tak kan kunjung datang
Yang tak akan kuberikan sekejap mata
Kau tetap memakan tahimu
melahap kotoranmu
Ataupun luka luka membusukmu
Karena kamu tetap kotor dan hina dimataku
Hai anjing, pergilah dari hidupku.
Karena penyiksaan kekal telah kupersiapkan matang bagimu
Dan untuk semua keturunanmu
Dengan erangan kesakitan tiada hentimu
Dengan airmata darahmu...
Anjing Hina dimataku
by smile
April 24th-2010
0 komentar:
Posting Komentar